An Unbiased View of belajar
Wiki Article
Faktor Visible oleh Television secara tidak langsung boleh mengalihkan perhatian anda dari buku ke kaca Television set. Pada masa yang sama, percakapan/perbualan drama dalam Television set boleh meransang otak anda.
Sesetengah pelajar lebih menyukai keadaan yang sunyi untuk belajar, dan sesetengah lain pula lebih menyukai melayan lagu semasa belajar. Mana-mana pun tidak mengapa, asalkan ia memberikan kesan yang positif kepada prestasi anda dalam pembelajaran.
Peserta didik merupakan individu yang memiliki keunikan, yang mana masing-masing mempunyai perbedaan yang khas dan tidak satupun yang memiliki ciri-ciri persis sama meskipun mereka itu kembar. Setiap individu pasti memiliki karakteristik yang berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan individual ini merupakan kodrat manusia yang bersifat alami, seperti perbedaan intelegensi, minat bakat, hobi, tingkah laku maupun sikap. Mereka berbeda pula dalam hal latar belakang kebudayaan, sosial, ekonomi dan keadaan orang tuanya. Expert harus memahami perbedaan siswa secara individu, agar dapat melayani pendidikan yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan berkembang sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Setiap siswa juga memiliki tempo perkembangan sendiri-sendiri, maka Expert dapat memberi pelajaran sesuai dengan temponya masing-masing. Perbedaan person ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Oleh karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran. Sistem pendidikan klasik yang dilakukan di sekolah kurang memperhatikan masalah perbedaan individual. Umumnya pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan melihat siswa sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, kebiasaan yang kurang lebih sama, demikian pula dengan pengetahuannya.
Stimulus adalah apa yang Expert kepada siswa, sedangkan reaksi atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon penting untuk dicatat karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Arti belajar menurut pendapat Notoatmodjo adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup.
Slameto (2010) : Belajar pada hakikatnya adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Sikap yang baik untuk belajar dapat dicapai oleh kebanyakan individu dalam suasana belajar yang memuaskan.
Penggunaan metode eksperimen, inquiri, discovery juga memberikan tantangan bagi siswa untuk belajar secara lebih giat dan sungguh-sungguh. Penguatan positif dan negatif juga akan menantang siswa dan menimbulkan motif untuk memperoleh ganjaran atau terhindar dari hukuman yang tidak menyenangkan. Selain hal-hal yang disebutkan di atas, Deporter (2000 : 23) mengemukakan bahwa studi-studi menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantang serta ramah, dan mereka memiliki peran di dalam pengambilan keputusan. Bilamana anak merasa tertantang dalam suatu pelajaran, maka ia dapat mengabaikan aktivitas lain yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya. Beberapa bentuk kegiatan berikut dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru untuk menciptakan tantangan dalam kegiatan belajar, yaitu : a. Merancang dan mengelola kegiatan inquiry dan eksperimen.
Definisi belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, pematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Menurut Koffka dan Kohler, ada tujuh prinsip organisasi yang terpenting yaitu : Hubungan bentuk dan latar (determine and gound relationship)
belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana si subjek belajar membangun sendiri pengetahuannya. Subjek belajar juga mencari sendiri makna dari sesuatu yang mereka pelajari.
Kemudian dari segi suasana, ada orang-orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain lagi lebih suka apa adanya dan terbuka segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat.
Meski termasuk kategori gaya belajar belajar visual namun rupanya jika dilihat lebih detail, gaya belajar membaca atau menulis memiliki ciri khas dibanding gaya belajar visual lainnya.